SEMARANG – Universitas Diponegoro membantah adanya dugaan pemalakan yang dilakukan senior terhadap Dokter Muda Aulia selama mengikuti program PPDS jurusan Anestesi di Fakultas Kedokteran. Menurut Zaenal Muttaqin, Guru Besar Fakultas Kedokteran Undip yang juga Dokter Spesialis Bedah Saraf, uang sebesar Rp30 juta hingga Rp40 juta yang diminta kepada mahasiswa PPDS bukan pemalakan, melainkan iuran per angkatan yang dikelola oleh mahasiswa itu sendiri.

Polisi masih menyelidiki temuan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait dugaan pemalakan tersebut. Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Artanto, menyatakan hasil investigasi dari Kemenkes telah diterima oleh pihak kepolisian.

Polisi akan menggunakan temuan investigasi ini untuk memperdalam penyelidikan yang dilakukan oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah. Penyelidikan ini diharapkan dapat mengungkap apakah benar terjadi tindakan perundungan terhadap Dokter Aulia dalam program PPDS Anestesi di Undip.

Bagikan:

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours