Ratusan pedagang di trotoar atau tepi jalan kawasan Ampel Surabaya resmi direlokasi ke dua tempat, yakni di Serambi Ampel yang sebelumnya eks Rumah Potong Hewan (RPH) yang diresmikan, Selasa (5/3/2024) kemarin, dan satunya lagi di lokasi parkir bus wisata. Dewi Soeriyawati Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopumdag) mencatat, total ada 250 pedagang yang direlokasi. Rinciannya, 161 pedagang dipindahkan ke dalam Serambi Ampel, dan 89 lainnya direlokasi ke kawasan parkir bus wisata religi Ampel.
Sementara pantauan hari ini, Rabu (6/3/2024), di sepanjang Jalan Nyamplungan salah satu pintu masuk ke Masjid Ampel bersih dari pedagang kaki lima. Hanya nampak belasan petugas Satpol PP yang menyebar di beberapa titik sedang pemantauan. Menurut Tika, satu-satunya pedagang kurma yang tersisa di trotoar Jalan Sasak, semua pedagang ditertibkan petugas Satpol PP kemarin, Selasa (5/3/2024).
Jadi nanti saling terkoneksi, nanti parkirnya di sini, semua tempat makan di sini (terminal bus dan Serambi Ampel), setelah itu, dia (pengunjung) masuk ke Ampel harus melewati penyebrangan ini. Nanti kita juga tata untuk yang masuk ke dalam Ampelnya,” ujarnya. Selanjutnya, setelah seluruh pedagang tepi jalan direlokasi, hanya tinggal ruko-ruko dan pedagang kawasan Sentra Wisata Kuliner Pegirian yang tersisa. SWK itupun rencananya akan dirapikan khusus untuk pedagang aksesoris.
+ There are no comments
Add yours