Jakarta – Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan mendapat hikmah besar usai sakit beberapa waktu lalu. Hikmah salah satunya terkait kehidupan dan kematian. Ia mengatakan sesudah sakit menyadari bahwa jarak antara kematian itu sangat tipis.
Luhut mengatakan “Antara hidup dan mati itu tipis kok. Jadi jangan kita terlalu ambisius, jangan kita dendamin orang, atau merasa paling hebat. At the end, semua yang ada di bawah langit akan ada waktunya,”. Luhut jatuh sakit hingga harus dirawat di Singapura pada Oktober lalu. Ia mengatakan saat itu kelelahan karena terlalu banyak pekerjaan, termasuk mengurus Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB).
“Mungkin saya overload apalagi travelling ke banyak negara. Itu betul-betul melelahkan. Tapi saya enggak sadar rupanya bagaimanapun batas manusia itu ada,” katanya. Setelah sakit, Luhut mengaku mulai mengurangi kesibukannya. Jika dulu dalam sehari ia bisa menerima 12-18 orang tamu, saat ini Luhut hanya menerima lima orang tamu.
+ There are no comments
Add yours