Anies Ditinggalkan Semua Partai Pengusungnya: Potensi Kehilangan Jabatan

Jakarta-Anies Baswedan, calon presiden nomor urut 1, ditinggalkan oleh semua partai pengusungnya, dengan sinyal bergabungnya parpol pendukungnya dengan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, yang telah ditetapkan sebagai presiden dan wapres terpilih. Pengamat politik Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin, menyatakan bahwa sebagai oposisi seorang diri, Anies dipastikan tak akan memiliki jabatan apa pun dalam waktu dekat, berdampak pada elektabilitasnya sebagai tokoh politik nasional. Ujang menyoroti fokus politik di Indonesia pada jabatan yang diemban oleh kontestan pemilihan presiden, yang menjadi kunci eksistensi di pentas nasional.Pernyataan Muhaimin Iskandar, calon wakil presiden nomor urut 1 sekaligus Ketua Umum PKB, mengindikasikan bahwa kerja sama politik antara PKB, Nasdem, dan PKS telah selesai. Setelah penetapan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wapres terpilih, Muhaimin menerima kunjungan Prabowo dengan harapan membuka kembali kerja sama antara PKB dan Partai Gerindra. Sinyal positif juga datang dari Partai Nasdem, dengan Ketua Umum Surya Paloh bertandang ke rumah Prabowo, menunjukkan kemungkinan kerja sama antara Nasdem dan Gerindra.