SURABAYA – Pemerintah Kota Surabaya masih belum memutuskan berapa banyak anggaran yang akan digunakan untuk jalur kereta otonom Autonomous Rail Rapid Transit (ART) dan seberapa lama akan beroperasi. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyatakan rencana realisasi kereta otonom seperti IKN akan dimulai pada tahun 2027, sementara Feasibility Study (FS) akan dimulai pada tahun 2025.
Eri menyatakan rencana biaya per kilometer adalah Rp74 miliar. Namun, jumlah APBD yang dialokasikan ke sana belum dihitung. “Berapa belum diputuskan akan dihitung dari (anggaran pengadaan) LRT dulu,” ucapnya pada Senin (19/8).
“Kalau kita menggunakan angkutan umum, transportasi umum itu, maka harus tepat waktunya berarti ada satu jalur yang memang digunakan untuk autonomus tadi,” tutur Eri. Pada umumnya, ART adalah kereta api dengan tiga gerbong yang dapat menampung hingga 300 penumpang dan dapat mencapai kecepatan maksimal 70 km/jam yang dikemudikan secara otomatis oleh sistem. Transportasi massal ini pertama kali diperkenalkan kepada masyarakat umum pada tahun 2017 oleh perusahaan asal China.
+ There are no comments
Add yours