JAKARTA – Presiden Joko Widodo empat kali meminta maaf di Sidang Tahunan MPR yang berlangsung di Jakarta pada Jumat (16/8). Permintaan maaf tersebut disampaikan Jokowi di akhir pidato kenegaraan terakhirnya sebagai presiden, dengan suara yang memberat dan bergetar. Jokowi mengatakan, “Saya dan KH Ma’ruf Amin mohon maaf. Mohon maaf untuk setiap hati yang mungkin kecewa, untuk setiap harapan yang mungkin belum bisa terwujud,”.
Jokowi menyadari bahwa 10 tahun kepemimpinannya tidak sempurna dan ia tak bisa menyenangkan semua pihak. Meskipun sudah berusaha memberikan yang terbaik untuk Indonesia, Jokowi mengakui bahwa hasil kerja pemerintahannya belum sepenuhnya sesuai dengan harapan dan keinginan masyarakat. “Sekali lagi, kami mohon maaf. Kami mohon maaf,” lanjutnya.
Jokowi juga menitipkan masa depan Indonesia kepada Presiden terpilih, Prabowo Subianto. Ia optimis bahwa keberlanjutan kepemimpinan ini akan membawa Indonesia menjadi negara maju. “Saya yakin dan percaya dengan persatuan dan kerja sama kita, Indonesia akan mampu melompat dan menggapai cita-cita Indonesia Emas 2045,” kata Jokowi.
+ There are no comments
Add yours