Jakarta- Hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mencapai 77 persen. Hal itu didapat dari survei Indikator yang melibatkan total responden 4.560 sebagai sampel. Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi merinci sebanyak 15 persen di antaranya mengaku sangat puas dan 61,5 persen lainnya mengaku cukup puas.
Burhanuddin pun mengungkapkan beberapa alasan mengapa tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi tinggi. Dia menyebut alasan terbesarnya, masyarakat yang mengaku puas karena Jokowi banyak memberikan bantuan sosial (bansos). “Alasan puas karena memberi bantuan kepada rakyat kecil 39,0 persen. Kemudian puas karena membangun infrastruktur 23,9 persen. Kinerja sudah bagus 8,2 persen dan menganggap Jokowi orangnya merakyat 7,4 persen,” ujar Burhanuddin. Meski demikian, masih ada 19 persen responden yang mengaku kurang puas dengan kinerja Jokowi. Sebanyak 2,2 persen bahkan tidak puas sama sekali. Sementara 2,2 persen lainnya tidak menjawab atau tidak tahu.
Alasan para responden itu tidak puas di antaranya karena alasan harga harga kebutuhan pokok meningkat 27,7 persen. Lalu, bantuan tidak merata 16,5 persen. “Selanjutnya karena alasan lapangan kerja/pengangguran 7,8 persen. kemiskinan tidak berkurang 6,6 persen. kurang berpihak kepada rakyat kecil 6,1 persen,” ujarnya. Survei Indikator Politik Indonesia dilakukan sejak 30 Desember 2023 hingga 6 Januari 2024. Total responden 4.560 dengan sampel basis 1.200, sementara sisanya adalah tambahan. Metodologi dengan wawancara tatap muka dan tidak langsung. Margin of error kurang lebih 2,9 persen.
+ There are no comments
Add yours