JAKARTA – Gus Yahya sebagai ketua umum PBNU mengatakan pihaknya berniat untuk investasi tanah di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, hingga 100 hektare.” Nanti Insya Allah kami ingin beli tanah di IKN itu, mudah-mudahan bisa sampai 100 hektare,” kata Gus Yahya.
Jokowi, kata dia, menyambut dan merestui rencana PBNU berinvestasi di IKN. Maka dari itu, dalam waktu yang dekat PBNU akan berkoordinasi dengan Otorita IKN. “Ada sejumlah saran-saran beliau mengenai lokasi yang bagus bisa dibeli oleh NU di IKN. Misalnya fasilitas-fasilitas apa yang mungkin bisa dibangun oleh NU di IKN. Kami berdiskusi soal hal itu tadi,” ujarnya. PBNU menjadi ormas keagamaan pertama yang menerima tawaran pemerintah terkait konsesi tambang. Mereka telah menyatakan bersedia menerima izin tambang sejak 6 Juni 2024.
Selain berbicara soal niat investasi IKN, Gus Yahya juga mengaku berdiskusi dengan Jokowi soal izin konsesi tambang. Karena Sumber daya keuangan PBNU mulai tak kuat menopang program-program itu. Misalnya dalam mengelola 30 ribu pesantren. Beberapa pesantren memiliki santri hingga puluhan ribu.
+ There are no comments
Add yours