SURABAYA – Pemerintah Kota Surabaya menelusuri adanya korban pencabulan oknum pembina pramuka, setelah terungkap tujuh siswi SD negeri menjadi korban. Ida Widayati Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Pendudukan, dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Surabaya menyebut, penelusuran ini dilakukan karena pelaku pencabulan itu mengajar di beberapa SD dan SMP.

Modus pelaku memanfaatkan momen perkemahan di sekolah dan berpura-pura mengecek siswi-siswi yang tidur di kelas. Pelaku pindah ke korban lain jika mendapat tolakan dari siswa yang takut. Pelaku diketahui sudah menikah, istrinya sedang sakit dan belum memiliki anak. Pemkot Surabaya tengah berkoordinasi dengan Polrestabes Surabaya untuk mendalami kondisi kejiwaan pelaku.

Pemkot Surabaya beri dampingan kepada siswi korban pencabulan, dan beberapa mengalami trauma. Kepala DP3APPKB, Ida Widayati, menjelaskan pemulihan psikologis disesuaikan dengan kondisi masing-masing anak. Pemkot juga berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk evaluasi dan tes psikologi bagi guru pendamping. Pelaku pencabulan telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polrestabes Surabaya (17/9/2024).

Bagikan:

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours