JAKARTA – Polres Metro Jakarta Selatan mengungkap hasil visum siswa SMA Binus School Simprug berinisial RE yang diduga menjadi korban dugaan bullying. Dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi III DPR pada Selasa (17/9), Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Rahmat Idnal, menjelaskan visum menunjukkan adanya memar di pipi kiri korban dengan benjolan dan nyeri di kepala. Polisi telah memeriksa saksi, alat bukti visum, dan rekaman CCTV terkait kasus ini, namun belum menemukan titik temu.
Kasus dugaan bullying ini dilaporkan oleh RE ke polisi karena merasa menjadi korban perundungan, pelecehan seksual, dan pengeroyokan di sekolah tersebut. Kasus ini kini telah naik ke tahap penyidikan. Namun, pihak Binus School Simprug membantah tuduhan tersebut dengan memperlihatkan video rekaman perkelahian antara siswa.
Kuasa hukum Binus School Simprug, Otto Hasibuan, menegaskan perkelahian tersebut bukanlah bentuk bullying melainkan kesepakatan antara siswa untuk bertarung secara sukarela. Rekaman video dari CCTV dan handphone saksi menunjukkan adanya perkelahian antara pelapor dan seorang siswa lainnya di luar toilet dan kantin sekolah yang disaksikan oleh beberapa siswa.
+ There are no comments
Add yours