SURABAYA, – Ada kemungkinan besar persyaratan yang mengharuskan calon Ketua Umum (Caketum) Partai Golkar memiliki pengalaman menjadi pengurus selama lima tahun akan diubah untuk memuluskan jalan Gibran Rakabuming Raka menggantikan Airlangga Hartarto. Komunikolog politik, Tamil Selvan, mengatakan bahwa sejak lima tahun lalu kursi Ketum Golkar dipersiapkan untuk Joko Widodo, dengan Airlangga hanya menjaga posisi tersebut hingga saat yang tepat.
Menurut Tamil, setelah Pilpres 2024, Gibran yang menjadi Wakil Presiden akan memerlukan posisi Ketum Golkar agar tidak sekadar menjadi pendukung dalam kepemimpinan Prabowo Subianto. Tamil juga menyebut bahwa meskipun Prabowo berkomitmen untuk membagi porsi kekuasaan, Jokowi mungkin merasa perlu memastikan hal ini dengan menjadikan Gibran sebagai Ketum Golkar.
Mengenai aturan lima tahun pengalaman pengurus, Tamil menilai aturan tersebut bisa saja diubah dalam Munas Golkar yang akan datang. Dalam Munas, AD/ART partai bisa disesuaikan untuk memungkinkan Gibran maju sebagai Caketum, meskipun sebelumnya belum memenuhi syarat tersebut.
Tamil menambahkan bahwa jika deklarasi Gibran sebagai Caketum dilakukan sekarang, hal ini akan menguntungkan Golkar dalam Pilkada 2024. Jokowi atau Gibran yang mengambil alih Golkar dinilai sebagai langkah strategis untuk membangun kekuatan politik yang solid ke depan.
+ There are no comments
Add yours