Amerika- Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang kini mencalonkan diri kembali dalam Pilpres, berjanji akan menindak para demonstran yang mendukung Palestina di negara tersebut. Trump juga berjanji akan mendeportasi mahasiswa asing yang terlibat dalam demonstrasi ini jika ia menang dalam pemilihan presiden AS 2024.
Trump mengatakan bahwa ia akan mengusir mahasiswa asing yang melakukan protes. Ia menambahkan bahwa begitu para mahasiswa mendengar ancamannya, mereka akan mematuhi aturan tersebut. Pernyataan ini disampaikan Trump dalam sebuah laporan The Washington Post pada Senin (27/5), berdasarkan keterangan dari para donor yang menghadiri acara pertemuan dengan sponsor kampanye Presiden Trump pada 14 Mei lalu. Trump menganggap para pengunjuk rasa pro-Palestina sebagai agen dari “revolusi radikal” yang ia ingin kalahkan secara pribadi.
Pernyataan ini muncul setelah seorang penonton dalam acara tersebut mengatakan kepada Trump bahwa mahasiswa dan profesor universitas yang dihentikan aksinya mungkin suatu hari akan berada dalam pemerintahannya. Trump juga mengucapkan terima kasih kepada kepolisian New York yang telah menindak aksi demonstrasi tersebut, dan ia mendesak lembaga penegak hukum di kota-kota lain di AS untuk mengikuti contoh aparat New York.
Beberapa pekan terakhir, demonstrasi pro-Palestina telah mengguncang kampus-kampus di seluruh AS, dengan para demonstran menuntut diakhirinya dukungan militer, finansial, dan diplomatik AS terhadap operasi militer Israel di Jalur Gaza, yang telah menyebabkan lebih dari 36.000 warga Palestina tewas. Para mahasiswa juga menyerukan agar universitas-universitas mengutuk kampanye militer Israel di Gaza dan melakukan divestasi dari perusahaan-perusahaan yang terkait dengan Israel, serta menghentikan program studi di luar negeri di universitas-universitas Israel.
+ There are no comments
Add yours