JAKARTA – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait merencanakan pembangunan rumah di lahan PT KAI dan hasil sitaan Kejaksaan Agung sebagai bagian dari target membangun 3 juta rumah per tahun. Setelah resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto, ia menyoroti pentingnya mempersiapkan konsep dan aturan hukum yang kokoh, dengan memaksimalkan penggunaan lahan yang sudah ada. Kementerian juga akan memprioritaskan penyediaan rumah bagi prajurit TNI sebagai bagian dari upaya ini.
Ara menyatakan bahwa persiapan anggaran dan penilaian kondisi lapangan perlu dilakukan untuk mendukung rencana tersebut. Dia mendorong keterlibatan pihak swasta, termasuk developer dan pengusaha, dalam proyek ini untuk memanfaatkan aset-aset negara dan tanah sitaan yang ada. Kolaborasi berbagai pihak diharapkan dapat mempercepat penyediaan rumah bagi masyarakat yang belum memiliki hunian.
Lebih lanjut, Ara menekankan pentingnya mendapatkan masukan dari berbagai pihak, seperti akademisi, pengamat, pelaku usaha, dan calon pemilik rumah. Ia berkomitmen untuk menciptakan kepastian hukum dan efisiensi dalam penggunaan dana agar terhindar dari penyelewengan, sehingga program pembangunan perumahan dapat berjalan lebih luas dan tepat sasaran.
+ There are no comments
Add yours