Surabaya – Menteri Pertanian sekaligus Kepala Bapanas Andi Amran Sulaiman ungkap pemerintah siapkan program besar kembangkan peternakan ayam pedaging dan petelur buat topang Makan Bergizi Gratis (MBG), program strategis Presiden Prabowo Subianto. Ini kuatkan ketahanan pangan sekaligus gerakkan ekonomi desa, terutama karena harga ayam naik belakangan ini—sinyal positif dari lonjakan permintaan MBG, bukan kekurangan pasokan. “Naiknya bagus, ada pergerakan ekonomi di desa-desa,” kata Amran di Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah 2025, Selasa 4 November 2025.

Peta jalan udah disusun: bangun ekosistem lengkap dari produksi ayam petelur-pedaging, logistik, sampe pemasaran, fokus daerah harga pangan masih tinggi biar stabilkan harga dan perluas produksi. Kebutuhan MBG capai 700 ribu ton telur dan 1,1 juta ton ayam pedaging per tahun—proyeksi ciptakan 1,4 juta lapangan kerja baru di peternakan rakyat. BUMN pangan sediakan grand parent stock, pakan, vaksin, obat, fasilitas RPHU, cold storage, sampe distribusi via Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.

Untuk ayam petelur, target 60,27 juta ekor pullet hasilkan 54,79 juta ekor dewasa produksi 1 juta ton telur—700 ribu ton buat 82,9 juta penerima MBG. Ayam pedaging serupa, 1,23 miliar ekor target 1,5 juta ton daging, 1,1 juta ton diserap MBG. Upaya ini jaga stabilitas harga pangan, tekan inflasi—bersyukur beras lagi deflasi di paceklik, pertama kali lima tahun terakhir.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *