JAKARTA – Fahri Hamzah, yang baru dilantik sebagai Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto memberinya tugas besar, yakni membangun tiga juta rumah setiap tahun, termasuk memperbaiki rumah-rumah yang tidak layak huni. Prioritas utama kementerian ini adalah mengatasi kekurangan perumahan sebanyak 13 juta unit serta menangani 26,9 juta rumah yang masih memerlukan renovasi. Fahri menegaskan bahwa misi ini akan terus dijalankan untuk mengatasi tantangan besar di sektor perumahan.
Strategi pemerintah akan berfokus pada menciptakan lingkungan yang mendukung sinergi antara sektor publik dan swasta dalam pembangunan perumahan yang berkelanjutan. Fahri menjelaskan bahwa peran pemerintah adalah menciptakan iklim yang kondusif bagi industri perumahan untuk berkembang, sementara pembangunan rumah fisik akan diserahkan kepada sektor terkait. Pemerintah juga berencana menyiapkan subsidi dan skema keuangan untuk mempermudah masyarakat mendapatkan akses ke perumahan yang layak.
Setelah pelantikannya pada 21 Oktober 2024, Fahri menghadiri acara serah terima jabatan di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Kementerian yang baru ini terbentuk dari pemisahan Kementerian Pekerjaan Umum menjadi dua, dengan Maruarar Sirait sebagai Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman. Terkait kantor, Fahri menyatakan bahwa penempatannya akan diatur oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.
+ There are no comments
Add yours