JAKARTA – embentukan Badan Penerimaan Negara (BPN) di pemerintahan Prabowo Subianto dibatalkan. Anggawira, Ketua Relawan Pengusaha Muda Nasional (REPNAS), menyatakan integrasi fungsi perpajakan dan bea cukai dianggap terlalu kompleks dan berisiko memperlambat kinerja penerimaan negara dalam jangka pendek.

Pemerintah mungkin akan mempertahankan Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea Cukai yang dinilai masih efektif, dan lebih memilih meningkatkan kinerja serta sinergi antarinstansi yang ada. Ini mencakup aspek teknologi, digitalisasi, dan peningkatan sumber daya manusia.

Fokus utama Prabowo saat ini adalah menjaga stabilitas fiskal dan penerimaan negara, dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi yang ada. Sebelumnya, BPN direncanakan sebagai upaya meningkatkan rasio pajak yang stagnan dalam satu dekade terakhir.

Bagikan:

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours