GRESIK – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menilai kebakaran di fasilitas pengolahan asam sulfat smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) adalah hal yang biasa terjadi dan dapat ditangani dengan baik, tanpa ada korban jiwa.
Kebakaran terjadi pada Senin, 14 Oktober 2024, di Kawasan Ekonomi Khusus Java Integrated and Industrial Port Estate, Gresik, Jawa Timur. PTFI saat ini masih menyelidiki penyebab terjadinya kebakaran dan berkoordinasi dengan Bahlil mengenai dampaknya terhadap rencana peningkatan kapasitas operasional smelter yang ditargetkan berproduksi 100% pada Desember 2024.
Akibat kebakaran, target produksi PTFI mundur ke Januari 2025, dan Bahlil membuka perpanjangan relaksasi ekspor konsentrat tembaga hingga awal 2025. Keputusan ini masih menunggu laporan lebih lanjut.
+ There are no comments
Add yours