JAKARTA – Presiden terpilih Prabowo Subianto menargetkan pembangunan 3 juta unit perumahan rakyat setiap tahun, yang terbagi atas 2 juta rumah di pedesaan dan 1 juta apartemen di perkotaan. Kebijakan ini dirancang oleh adiknya, Hashim Djojohadikusumo, yang ditugasi sebagai Ketua Satgas Perumahan sejak enam bulan lalu. Meski ditawari posisi Menteri Perumahan Rakyat, Hashim menolak masuk kabinet Prabowo.
Hashim menjelaskan, pembangunan 2 juta unit rumah di pedesaan akan melibatkan UMKM, koperasi, dan BUMDes, sementara 1 juta unit apartemen di perkotaan akan dikelola oleh pengembang besar. Hashim menekankan, kebijakan ini bertujuan membantu Gen Z dan Milenial yang kesulitan memiliki rumah, terutama karena harga perumahan di kota yang terlalu mahal. “Ada data yang menunjukkan di antara Gen Z dan Milenial, populasi anak-anak itu berkurang, anak-anak Gen Z dan milenial middle class, karena tidak mau punya anak kecenderungannya. Ini karena perumahan apalagi di kota tidak terjangkau, terlalu mahal,” katanya.
+ There are no comments
Add yours