BANDUNG-Pihak istanah pun buka suara mengenai presiden RI Joko Widodo melakukan wawancara yang seolah-olah di-setting doorste,Menurut Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, M Yusuf Permana, wawancara tersebut bertujuan dan bersifat memberikan keterangan.

Ia justru mempertanyakan jika pemberuan keterangan tersebut disebut sebagai gimmick atau setingan,Emang setting-an kah? Bukan kah itu memberikan keterangan?” kata Yusuf 

Sebelum nya Jokowi telang melakukan 2 kali wawancara bersifat memberikan keterangan ,pertama mengenai keputusan MK soal batas hingga syarat pencalonan,kedua menegenai demokrasi menolak revisi UU pilkada oleh DPR RI.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *