BMKG Peringatkan Potensi Kekeringan di Indonesia, Butuh Tindakan Cepat Pemerintah

JAKARTA – Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menyampaikan kepada Presiden Joko Widodo bahwa beberapa wilayah di Indonesia berpotensi mengalami kekeringan meteorologis selama musim kemarau. Pemerintah pusat dan daerah diharapkan segera menyiapkan langkah antisipasi untuk meminimalisir dampaknya.

Berdasarkan laporan BMKG, wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara telah mengalami Hari Tanpa Hujan (HTH) selama 21-30 hari, dengan 19% zona musim sudah memasuki musim kemarau. Kekeringan diprediksi mendominasi hingga akhir September. Meskipun fenomena La Nina diprediksi lemah dan IOD netral, wilayah dengan curah hujan sangat rendah, termasuk Sumatra, Jawa, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Papua perlu perhatian khusus.

BMKG merekomendasikan teknologi modifikasi cuaca dan optimalisasi pengisian waduk untuk mengatasi kekeringan, serta pemantauan hotspot untuk mencegah kebakaran hutan. Selain itu, pemerintah daerah diimbau untuk memanen air hujan di wilayah yang masih hujan.

Bagikan:

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours