Mahasiswa UNY Terancam Cabut Beasiswa karena Kritik Kebijakan Kampus

YOGYAKARTA – Farras Raihan, Ketua BEM Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), mengaku mendapat ancaman dari pihak kampus setelah mengkritik kebijakan penetapan Uang Kuliah Tunggal (UKT). Mahasiswa Fakultas Vokasi ini merasa diintimidasi dengan ancaman pencabutan beasiswa Bidikmisi atau KIP-K.

Farras menilai dirinya dicap buruk oleh kampus sejak aliansi mahasiswa mengundang civitas academica UNY dalam protes nasional mengkritik situasi demokrasi di era Presiden Joko Widodo. Farras dan Wakil Ketua BEM, Ammar Raihan, mendapatkan ancaman saat berkonsultasi dengan pejabat kemahasiswaan terkait program BEM, yang membahas kenaikan UKT yang dianggap memberatkan mahasiswa baru.

Setelah menghadiri rapat dengan Komisi X DPR RI, Farras dipanggil dekanat yang mempertanyakan kritiknya terhadap kenaikan UKT. Pihak kampus membantah intimidasi tersebut dan menjelaskan bahwa monitoring beasiswa dilakukan untuk memastikan penerima yang tepat. Sementara itu, kenaikan UKT diklaim mengikuti arahan dari Kemendikbudristek untuk angkatan 2024/2025.

Bagikan:

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours