JAKARTA – Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK) sepakat dengan calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto yang menyatakan bahwa demokrasi di Indonesia melelahkan.
JK menggambarkan tantangan yang dihadapi para peserta pemilihan umum (pemilu) di Indonesia sebagai sesuatu yang melelahkan namun menarik. Dia mencatat betapa sulitnya bagi calon untuk melakukan kampanye di seluruh Indonesia, dibandingkan dengan negara tetangga seperti Singapura. JK mengungkapkan perbandingan ini ketika mengingat pembicaraannya dengan seorang Perdana Menteri Singapura yang mampu menjangkau seluruh wilayahnya dalam waktu singkat untuk berkampanye. Dalam konteks ini, JK setuju dengan Prabowo bahwa sistem demokrasi di Indonesia memunculkan kesulitan dan memerlukan perubahan untuk mendukung kondisi demokrasi yang lebih baik.
Prabowo, dalam acara Mandiri Investment Forum (MIF) 2024, juga menyoroti kenyataan bahwa sistem demokrasi di Indonesia sangat melelahkan dan memakan banyak biaya. Dia menyatakan bahwa demokrasi memiliki banyak kekurangan dan masih memerlukan banyak perbaikan. Pernyataan tersebut mencerminkan pandangan bahwa upaya perubahan sistem diperlukan untuk mendukung kondisi demokrasi yang lebih baik di Indonesia.
+ There are no comments
Add yours