Laporan Polisi Dicabut, Butet Sindir Relawan Cari Muka

Jakarta – Seniman Butet Kartaredjasa mengatakan meski laporan terhadapnya dicabut, namun ia tetap menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai pengkhianat konstitusi.
“Meskipun kasus baca pantun saya itu sudah disuruh hentikan, tapi Pak Jokowi tetap kekeh mengkhianati konstitusi, tetap tidak tunduk pada demokrasi,” ujarnya dalam konferensi pers secara daring, Senin (5/2).

Ia pun menyampaikan permohonan maaf lantaran tak lagi bisa berteman dengan Jokowi secara politik.

“Saya mohon maaf Pak, Bapak tetap berteman sama saya sebagai manusia, tapi secara politik Pak Jokowi tetap berseberangan dengan kami,” ucapnya.

Butet menyebut pencabutan laporan terhadap dirinya merupakan upaya Jokowi untuk mengingatkan para relawan agar tidak menjadi penjilat dan mencari muka.

Ia meminta agar Jokowi turut membebaskan warga yang dilaporkan ke aparat kepolisian karena berupaya menegakkan demokrasi.

“Para guru besar perguruan-perguruan tinggi mereka mengingatkan, mengkritik Pak Jokowi itu tanda cinta. Jadi kalau mengkritik, mengingatkan itu tanda cinta. Tolong Pak Jokowi sampaikan menteri jenengan itu, Menkominfo itu jangan cuma kasus saya baca pantun, semua dong (dicabut) itu baru keren,” ujarnya.

“Penting juga itu cara Pak Jokowi untuk mengingatkan relawan-relawannya supaya tidak sibuk cari muka dan jadi penjilat,” imbuhnya.

Bagikan:

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours