JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani menanggapi soal kebocoran 6 juta data wajib pajak di internet, termasuk data Presiden Joko Widodo. Ia menyatakan bahwa Kementerian Keuangan sedang mendalami kasus ini.Data yang bocor diduga dijual oleh Bjorka di situs peretas dan mencakup informasi pribadi, termasuk nama-nama seperti Presiden Jokowi, Gibran, Kaesang, dan Sri Mulyani sendiri.
Menteri Keuangan telah meminta Direktorat Jenderal Pajak untuk mengevaluasi masalah ini. Sri Mulyani berjanji akan memberikan penjelasan lebih lanjut kepada publik terkait kebocoran data tersebut.
+ There are no comments
Add yours