JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperingatkan bahwa sebanyak 85 juta pekerjaan akan hilang pada 2025 akibat peningkatan otomasi. Pernyataan ini disampaikan saat peresmian Kongres ISEI dan seminar nasional 2024 di Surakarta pada Kamis (19/9/2024). Jokowi menekankan pentingnya fokus pada pasar kerja mengingat banyaknya tenaga kerja yang membutuhkan peluang kerja di masa depan.

Jokowi menjelaskan bahwa tantangan dalam membuka lapangan kerja semakin berat, salah satunya adalah perlambatan ekonomi global yang diperkirakan tumbuh hanya 2,6-2,7% pada 2024. Selain itu, peningkatan sistem otomasi, termasuk penggunaan AI, menjadi faktor utama yang akan mengurangi jumlah pekerjaan. Ia menegaskan perlunya strategi untuk membuka kesempatan kerja di tengah tantangan tersebut.

Lebih lanjut, Jokowi mengingatkan tentang tren sistem kerja paruh waktu yang semakin meningkat, di mana perusahaan lebih memilih pekerja independen dan kontrak jangka pendek. Hal ini, menurutnya, dapat mengurangi risiko ketidakpastian ekonomi global tetapi juga membuat kesempatan kerja semakin sempit dan berkurang.

Bagikan:

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours