SOLO–Pada periode Juni-Agustus 2024, Solo Safari melaporkan kematian mendadak dua gajah muda berusia 15 tahun bernama Inova dan Manohara. Kematian ini terjadi meskipun pihak Solo Safari telah mengambil langkah antisipasi dengan memindahkan gajah-gajah tersebut ke kandang observasi dan menambah jumlah dokter hewan dari dua menjadi tiga orang.

Penyebab kematian kedua gajah tersebut kini telah terungkap. Gajah-gajah ini diketahui terjangkit infeksi hati dan elephant endotheliotropic herpesviruses (EEHV), virus yang mematikan bagi gajah. Kematian ini membuat koleksi gajah di Solo Safari menyusut menjadi hanya dua ekor.

Sebagai tanggapan, Solo Safari telah mengirimkan hasil observasi ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan meningkatkan langkah evaluasi, termasuk menambah tim medis dengan dokter spesialis satwa liar gajah. Selain itu, pengawasan terhadap kondisi lingkungan dan kualitas pakan juga ditingkatkan, terutama karena cuaca panas yang dapat mempengaruhi kesejahteraan satwa.

Bagikan:

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours