GAZA – Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengkritik serangan udara Israel ke sebuah sekolah yang menjadi tempat penampungan di Kota Gaza akhir pekan lalu, yang menewaskan sedikitnya 100 orang pada Sabtu (10/8). Pada Selasa (13/8), wakil juru bicara PBB, Farhan Haq menyatakan “Sekretaris Jenderal mengutuk terus hilangnya nyawa di Gaza, termasuk wanita dan anak-anak, saat… serangan dahsyat Israel terhadap sekolah Al-Tab’een di Kota Gaza yang melindungi ratusan keluarga Palestina yang mengungsi,”
Haq menyatakan Guterres kecewa karena ketentuan yang tercantum dalam Resolusi Dewan Keamanan PBB 2735 belum dilaksanakan. Oleh karena itu, Sekjen PBB mengapresiasi upaya mediasi yang dilakukan oleh para pemimpin Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar. Sekjen mendesak kedua belah pihak yang berselisih untuk bergabung kembali dalam perundingan dan mencapai perjanjian gencatan senjata dan pembebasan sandera.
Guterres menegaskan kembali permohonannya untuk gencatan senjata dan pembebasan tanpa syarat semua sandera segera, tutur Haq. “Sekretaris Jenderal menggarisbawahi bahwa hukum humaniter internasional, termasuk prinsip-prinsip pembedaan, proporsionalitas dan tindakan pencegahan dan penyerangan harus ditegakkan di seluruh Gaza sepanjang waktu,” ucap Haq.
+ There are no comments
Add yours