JAKARTA – Menurut Badan Kepegawaian Negara (BKN), layanan manajemen ASN tidak terpengaruh oleh kasus dugaan kebocoran data Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diduga terjadi menjelang Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia (HUT ke-79 RI). Pada Senin (12/8), Plt. Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Hukum, dan Kerja sama BKN, Vino Dita Tama menyatakan “BKN memastikan dugaan gangguan ini tidak berdampak pada layanan manajemen ASN sehingga tidak mengganggu proses berjalannya sistem elektronik yang di akses oleh masyarakat,”
Meskipun demikian, BKN menyarankan seluruh pengguna layanan BKN untuk memperbarui keamanan mereka untuk mencegah kejadian buruk. Selain itu, BKN bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk menemukan dan menyelidiki dugaan kebocoran data ASN.
Dikabarkan sebelumnya, Menjelang Hari Ulang Tahun Republik Indonesia Ke-79, Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC mengungkapkan bahwa kebocoran data pribadi menyerang Badan Kepegawaian Negara (BKN). Pada postingan tersebut, Pratama menjelaskan bahwa peretas mengklaim mendapatkan 4.759.218 baris data BKN, yang terdiri dari berbagai informasi seperti nama, tempat lahir, tanggal lahir, alamat, nomor identitas, nomor HP email, gelar, tanggal CPNS, tanggal PNS, NIP, nomor SK CPNS, dan nomor SK PNS.
+ There are no comments
Add yours