Munculnya Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilgub Jakarta 2024

Jakarta – Duet antara Anies-Ahok dinilai dapat menjamin kemenangan di Pilgub Jakarta 2024 karena luasnya segmen pemilih. Adapun argumen lainnya ialah duet keduanya dianggap dapat memulihkan trauma politik saat Pilgub Jakarta 2017.

Senin, 5 Agustus 2024, Musfi Romdoni selaku analisis sosial-politik Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) dalam CNBC Indonesia melaporkan “Namun, wacana duet Anies-Ahok menyimpan tanda tanya serius. Ini bukan soal basis pemilih keduanya yang belum tentu dapat bersatu, melainkan duet ini tidak dapat terjadi.”

Berlandaskan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 Pasal 7 ayat (2) tentang Pilkada, Ahok tidak diperbolehkan maju sebagai cawagub 2024 karena ia pernah menjabat sebagai Gubernur Jakarta 2014-2017.

“Ahok tidak sepopuler dulu, situasi dan jumlah Ahoker dapat dipastikan tidak sebanyak beberapa tahun sebelumnya,” ujar Musfi.

Menurut Musfi, kemunculan wacana duet antara Anies-Ahok merupakan strategi riding the wave, dimana Anies sebagai ombak dan Ahok yang menunggangi ombak itu supaya ia terus diperbincangkan di publik.

“Pada akhirnya, jika nama Ahok terus melambung, sekali lagi kita akan melihat pertarungan Anies vs Ahok di Pilgub Jakarta. PDIP sekiranya mengincar itu. Mengusung Ahok dapat menjadi plan B PDIP apabila gagal mengunci kursi wakil Anies,” kata Musfi.

“Namun, duet Anies-Ahok masih mungkin bisa terwujud apabila ada tikungan tajam yang mengubah Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada Pasal 7 ayat (2). Akhir-akhir ini kita melihat tikungan-tikungan itu,” lanjutnya.

Bagikan:

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours