JAKARTA – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengkritik Pemda Kabupaten Mimika, Papua Tengah, yang meskipun memiliki APBD sebesar Rp7 hingga Rp8 triliun untuk populasi sekitar 200 ribu orang, belum mengalami kemajuan yang signifikan. Karnavian menyatakan bahwa hal ini disebabkan oleh kurangnya efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaan APBD oleh Pemda Mimika.
Ia juga menyoroti kecenderungan banyak daerah yang masih mengandalkan transfer dana dari pemerintah pusat sebagai sumber utama pendapatan, daripada menggali potensi pendapatan asli daerah (PAD). Karnavian menekankan pentingnya perencanaan yang tidak hanya fokus pada pengeluaran APBD, tetapi juga memperhatikan upaya untuk meningkatkan pendapatan daerah melalui pengembangan sektor swasta.
Dirinya menyarankan agar daerah memanfaatkan APBD untuk mendorong pertumbuhan sektor swasta, karena menurutnya, APBD yang kecil dan tergantung pada transfer dana dari pusat tidak akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara signifikan.
+ There are no comments
Add yours