SURABAYA – Ribuan warga Israel melakukan protes menuntut agar Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menerima kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas gerakan perlawanan Palestina. Mereka berharap kesepakatan tersebut dapat membantu membebaskan para sandera Israel yang masih ditahan di Gaza. Unjuk rasa ini terjadi di Tel Aviv, bersamaan dengan pertemuan pejabat Hamas dengan mediator Mesir dan Qatar di Kairo.
Demonstran menginginkan semua sandera, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal, agar segera dibawa pulang dan menuntut perubahan pada pemerintahan. Dalam situasi yang terjadi menjelang peringatan Holocaust Remembrance Day, keluarga para sandera Israel yang masih ditahan Hamas menuntut agar semua orang yang disandera dikembalikan. Meskipun tawanan diyakini sudah meninggal, keluarga mereka tetap ingin mendapatkan kepastian terkait jasadnya.
Sebagai respons terhadap serangan Hamas yang menewaskan banyak warga Israel dan warga asing, Israel melancarkan serangan balasan yang mengakibatkan banyak kematian di Jalur Gaza. Pemerintah Netanyahu bersikeras untuk melanjutkan serangan sampai Hamas dihancurkan dan semua sandera dikembalikan, namun tengah dilakukan upaya untuk mencapai gencatan senjata. Netanyahu juga menghadapi tekanan dari partai-partai dalam koalisinya untuk menolak kesepakatan dengan Hamas dan melanjutkan serangan ke kota Rafah di Gaza.
+ There are no comments
Add yours