Mari Elka Pangestu, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia, memperingatkan bahwa Indonesia dapat merasakan dampak yang signifikan jika ketegangan antara Israel dan Iran berlanjut. Salah satu dampak utamanya adalah gangguan pada rantai pasok melalui Suez Canal, yang dapat mengganggu pasokan minyak, gandum, dan produk lainnya dari Eropa.
Selain itu, kenaikan harga minyak yang mungkin terjadi akibat konflik tersebut berpotensi menyebabkan inflasi dan gejolak harga komoditas di Indonesia, serta mengubah perencanaan anggaran negara, terutama dalam hal belanja dan defisit. Pangestu juga menyoroti kemungkinan perubahan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024.
Kenaikan harga minyak dapat menyebabkan kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi atau meningkatkan anggaran subsidi, yang berdampak pada defisit APBN. Oleh karena itu, langkah-langkah strategis perlu dipertimbangkan untuk menghadapi potensi dampak ekonomi yang mungkin terjadi jika ketegangan antara Israel dan Iran berlanjut.
+ There are no comments
Add yours