Kisah Marbot Lansia Yang Hidup Sebatang Kara

Abah Omi, seorang lansia adalah contoh nyata kegigihan dalam menghadapi kesulitan hidup. Di usianya yang ke 84 tahun, Abah Omi tinggal seorang diri di sebuah rumah panggung sederhana yang terbuat dari bambu dan kayu. Tinggal sendirian selama 10 tahun setelah istri dan anak-anaknya pergi. Setiap hari, Abah Omi harus berjuang melawan tetesan air hujan yang masuk melalui lubang-lubang ubin, sambil menutup lubang-lubang tersebut dengan plastik pembungkus makanan dan minuman.

Terkendala kondisi perekonomian yang memprihatinkan, Abah Omi tetap bertahan dalam bercocok tanam di kebun sayurnya. Abah Omi mengatakan “Dulu saya kuat, saya masih kuat, sekarang saya tidak kuat lagi, sekarang saya meronta, badan saya tidak kuat lagi, lutut saya tidak kuat lagi”, jelasnya.

Di tengah segala keterbatasan dan tantangan hidup, Abah Omi ikhlas mengabdi sebagai marbot di Masjid Nurul Huda. Meski berusia 8 tahun, ia tetap setia membersihkan dan merawat katedral, sehingga tercipta lingkungan ibadah yang tenang dan bersih bagi jemaah.

Bagikan:

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours