JAKARTA – Fraksi Demokrat DKI menyatakan kekhawatiran terhadap hasil Pemilu 2024, yang dinilai dimenangkan oleh kekuatan kapital oligarki dan politik jual beli suara.
Mereka menyoroti bahwa sistem politik transaksional telah mengeliminasi kaderisasi dan artikulasi politik, dengan mereka yang tidak memiliki modal berlimpah terpinggirkan, serta warga yang memilih partai lain karena iming-iming uang.
Meskipun Partai Demokrat mengalami penurunan kursi dalam DPR RI dari 52 kursi pada 2019 menjadi 42 kursi pada 2024, mereka mengucapkan terima kasih kepada warga Jakarta yang tetap memilih partai mereka. Ketum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, juga menyoroti masifnya politik uang sebagai tantangan besar yang dihadapi, menunjukkan keprihatinan terhadap kehidupan demokrasi yang terancam oleh fenomena tersebut.
+ There are no comments
Add yours