Bekasi – Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya penanganan segera terhadap maraknya kasus perundungan (bullying) yang terjadi di lingkungan sekolah. Pernyataan ini disampaikan Presiden usai menghadiri peluncuran program Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas di SMP Negeri 4 Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Senin (18/11/2025). Kepala Negara secara tegas menyatakan bahwa masalah perundungan harus segera diatasi tanpa memberikan komentar lebih rinci mengenai langkah konkret yang akan diambil.
Berbagai insiden perundungan yang menjadi perhatian Presiden antara lain ledakan di SMAN 72 Jakarta Utara yang diduga dilakukan oleh korban perundungan, kasus di SMP Kabupaten Blora yang videonya beredar di aplikasi berbayar, serta kasus di Tangerang Selatan yang menyebabkan seorang siswa meninggal dunia setelah mengalami penurunan kondisi kesehatan. Data dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menunjukkan bahwa masalah perundungan di lingkungan pendidikan telah menjadi fenomena yang mengkhawatirkan dan tersebar di berbagai daerah.
Tingkat keparahan kasus-kasus perundungan ini bervariasi, mulai dari kekerasan fisik dan psikis hingga berujung pada kematian korban. Presiden Prabowo menekankan urgensi penanganan masalah ini meskipun tidak merinci langkah spesifik yang akan diambil pemerintah. Maraknya kasus perundungan yang viral di media sosial dan menimbulkan korban jiwa mendorong perlunya perhatian serius dari semua pihak untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi seluruh siswa.
