Jakarta – Badan Gizi Nasional (BGN) melaporkan 4.711 porsi makan bergizi gratis (MBG) menyebabkan gangguan kesehatan anak dan menonaktifkan sementara 56 dapur MBG. Meski begitu, Kepala BGN Dadan Hindayana tetap mengajukan tambahan anggaran Rp28 triliun kepada Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa pada tahun ini, setelah kebutuhan awal Rp50 triliun.
Namun, Purbaya berjanji akan evaluasi realisasi penggunaan dana sebelum menyetujui anggaran tambahan tersebut. Sementara itu, pengamat ekonomi dari INDEF, Izzudin Al Farras, mengkritik keras langkah BGN dan menyarankan agar BGN fokus merapikan sistem, transparansi, dan akuntabilitas program MBG sebelum minta tambahan dana.
Menurut Izzudin, BGN perlu membuka data penerima manfaat, menu makanan harian, dan pengelola dapur MBG secara transparan. Ia juga dorong pelibatan UMKM lokal dan kerja sama dengan dinas terkait agar manfaat MBG terasa luas dan aman bagi masyarakat.