Surabaya – Polri menggelar dialog publik dengan berbagai kelompok masyarakat seperti YLBHI dan Amnesty International untuk menyerap masukan soal penanganan unjuk rasa. Kapolri Listyo Sigit Prabowo menyatakan, “Kegiatan ini menjadi kesempatan bagi kami mendengar langsung harapan masyarakat sipil terhadap institusi Bhayangkara”.

YLBHI meminta pembebasan aktivis demokrasi yang ditahan dan perbaikan paradigma Polri agar lebih menghormati hak sipil, sementara ICJR menyoroti pentingnya menghindari tindakan represif dalam penanganan demonstrasi. Ketua YLBHI Muhammad Isnur berkata, “Mendorong agar teman-teman yang mendorong perubahan dijamin dan dilindungi”.

Presiden Prabowo Subianto mengutuk aksi kekerasan dan pembakaran fasilitas publik saat demo, menekankan, “Tindakan membakar gedung yang dibangun dengan uang rakyat… tidak bisa dibenarkan alasan apa pun.” Ia menyebut pelaku adalah pihak yang ingin mengacaukan stabilitas nasional, bukan aktivis sejati.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *