Jakarta – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menghadapi desakan untuk dievaluasi total atau dihentikan sementara setelah muncul kasus dugaan keracunan massal, terutama di Cipongkor, Bandung Barat, yang menimpa ratusan pelajar pada 22 dan 24 September 2025. Pemerintah melalui Wakil Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro menyatakan, meski mendengar aspirasi tersebut, MBG tetap dilanjutkan sambil diperbaiki agar masalah tidak berulang. Presiden Prabowo Subianto sudah mengarahkan Badan Gizi Nasional untuk memperketat mitigasi risiko agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.

DPR RI, termasuk Ketua Umum PKB dan Wakil Ketua Komisi X, menegaskan evaluasi menyeluruh sedang dan akan terus dilakukan agar masalah sistem dan kesehatan siswa bisa diatasi dengan serius. Pemerintah berencana memperbaiki dan menyelesaikan problem nyata sambil tetap menjalankan program tanpa penghentian total. Muhaimin Iskandar, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, juga menyatakan belum ada rencana menghentikan MBG.

Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) dan beberapa politisi meminta moratorium atau penghentian sementara selama evaluasi berlangsung demi keselamatan siswa. Kesehatan dan keselamatan siswa harus selalu diutamakan oleh pemerintah dalam menjalankan program ini.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *