Jakarta – Asosiasi Pemain Sepak Bola Profesional Belanda (VVCS) mengecam tindakan FC Twente terhadap bek Timnas Indonesia, Mees Hilgers. VVCS menilai bahwa FC Twente melakukan perundungan terhadap Hilgers karena membekukannya dari skuad setelah sang pemain menolak memperpanjang kontrak yang akan berakhir pada Juni 2026.
Direktur VVCS, Louis Everard, menyatakan bahwa FC Twente menyalahgunakan posisi dominannya dengan tidak memberikan kesempatan bermain kepada Hilgers. Ia mengecam tindakan tersebut sebagai sesuatu yang tidak sejalan dengan profesionalisme yang baik.
Kasus ini bermula ketika Hilgers gagal hengkang pada bursa transfer awal musim ini karena tidak ada kesepakatan dengan klub peminat. FC Twente kemudian membekukan Hilgers dari tim karena tidak mau memperpanjang kontrak, sementara klub mengorbitkan bek muda Marvin Young sebagai pengganti. VVCS khawatir kasus serupa akan terulang, seperti yang pernah terjadi di Ajax Amsterdam di mana pemain yang menolak hengkang diperlakukan secara tidak adil.