Jakarta – Aksi teror berupa penemuan enam kepala babi menggemparkan komunitas Muslim di wilayah metropolitan Paris, Prancis, pada Selasa (9/9/2025). Kepala babi tersebut ditemukan di depan masjid-masjid yang berlokasi di Montrouge, Malakoff, Montreuil, dan tiga lokasi lainnya di Paris. Insiden ini langsung memicu reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk pejabat pemerintah dan tokoh masyarakat.

Menurut laporan, beberapa kepala babi ditemukan dengan coretan kata “Macron” berwarna biru. Pihak kepolisian Paris telah memulai investigasi terkait insiden ini, dengan fokus pada dugaan tindak pidana hasutan kebencian yang diperparah oleh diskriminasi rasial atau agama. Laurent Nunez, seorang pejabat kepolisian Paris, menegaskan komitmennya untuk menemukan dan menangkap pelaku. Menteri Dalam Negeri Prancis, Bruno Retailleau, mengecam keras aksi ini sebagai provokasi yang tidak dapat diterima dan menyatakan dukungannya kepada komunitas Muslim yang terkena dampak.

Wali Kota Paris, Anne Hidalgo, juga menyampaikan kecaman serupa, menyebut tindakan tersebut sebagai tindakan rasis dan berjanji akan mengambil langkah hukum. Para pemimpin politik dari berbagai spektrum turut menyuarakan kecaman mereka, menyoroti pentingnya menjaga kebebasan beragama dan kerukunan di Prancis.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *