NTT – Ikatan Keluarga Ngada (Ikada) menggelar ritual adat Zia Ura Ngana atau bunuh babi di Jalan Bajawa, Kelurahan Fatululi, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Kamis (4/9/2025). Ritual ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas menolak putusan Pemberhentian Tidak dengan Hormat Kompol Cosmas Kaju Gae, Danyon Resimen IV Korbrimob Polri, terkait insiden tewasnya pengemudi ojol Affan Kurniawan saat demo rusuh di Jakarta.Tokoh Bajawa, Ngada, Darius Tiwu, menjelaskan bahwa prosesi adat ini merupakan wujud keprihatinan keluarga dan masyarakat Ngada. Dalam ritual tersebut, para sesepuh, tokoh adat, dan mahasiswa melantunkan doa serta syair dalam bahasa daerah, menabur beras sebagai simbol kehidupan dan kesuburan, dan menyembelih seekor babi dengan parang.Ketua Ikada, Sipri Radho Toly, menegaskan pihaknya tetap menghormati korban, Affan Kurniawan, namun menolak putusan pemecatan Cosmas karena menilai ia hanya menjalankan tugas negara dan bukan bertindak sebagai komandan. Ikada berencana mengirim surat terbuka kepada Presiden RI, Kapolri, dan Komisi III DPR RI agar keputusan itu ditinjau kembali dan keadilan bagi Kompol Cosmas ditegakkan.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *