JEMBER – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengimbau masyarakat Kabupaten Jember untuk tidak melakukan panic buying dalam pembelian bahan bakar minyak (BBM) di SPBU. Usai bertemu dengan pihak Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Khofifah menyebut bahwa suplai BBM ke Jember saat ini sudah melebihi kebutuhan harian, dengan distribusi mencapai 2.000 kiloliter (KL) per hari. BBM tersebut sebagian besar disuplai dari Surabaya, sisanya dari Malang dan Banyuwangi.

Khofifah menegaskan bahwa antrean panjang yang sempat terjadi di sejumlah SPBU dapat ditekan apabila masyarakat tidak membeli BBM secara berlebihan. Ia mengajak warga Jember dan pengguna jalan yang melintas di wilayah tersebut untuk tetap tenang karena distribusi BBM sudah dalam kondisi normal dan terkendali. “Kalau tidak ada panic buying, InsyaAllah ini dalam posisi yang cukup,” ujarnya.

Senada dengan Gubernur, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Aji Anom Purwasakti menjelaskan bahwa sejak akhir pekan lalu pihaknya telah melakukan peralihan suplai dari Surabaya dan Malang guna mengatasi kelangkaan dan antrean. Suplai BBM kini rata-rata mencapai 1.000 KL per hari, dan Pertamina menargetkan situasi di Jember akan kembali normal tanpa antrean panjang pada akhir minggu ini.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *