Anies Baswedan menyoroti minimnya kehadiran Presiden Republik Indonesia dalam forum-forum penting dunia, khususnya Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Dalam sambutannya di Rapimnas I Gerakan Rakyat, Anies menyebut bahwa Indonesia selama bertahun-tahun hanya diwakili oleh Menteri Luar Negeri dalam pertemuan PBB. Ia menilai hal ini menunjukkan sikap pasif dan kurangnya peran strategis Indonesia dalam tataran global.

Anies mengibaratkan posisi Indonesia seperti warga kampung yang memiliki rumah besar namun tidak pernah hadir dalam rapat warga. Menurutnya, sikap pasif ini tidak sejalan dengan posisi Indonesia sebagai negara besar yang seharusnya turut menentukan arah pembahasan di forum-forum internasional. Ia mendorong agar Indonesia mengambil peran yang lebih aktif dan proaktif dalam pertemuan global untuk memperkuat posisinya di dunia.

Dalam penjelasannya setelah acara, Anies menyampaikan bahwa dunia sedang menghadapi berbagai tantangan besar, mulai dari krisis lingkungan, konflik di sejumlah wilayah seperti Timur Tengah, hingga ketegangan ekonomi dan perdagangan. Ia menilai Indonesia memiliki peluang besar untuk berkontribusi dalam isu-isu tersebut dan seharusnya tidak hanya menjadi pengamat, melainkan bagian dari solusi global.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *