Damaskus, Suriah – Serangan bom bunuh diri di sebuah gereja di Damaskus, ibu kota Suriah. Tempat ibadah itu bernama Gereja Ortodoks Yunani, terletak di pinggiran timur Damaskus, Dweila. Diketahui ada setidaknya 24 orang tewas, 60 orang menderita luka dalam serangan pada 22 Juni silam.
Serangan bom bunuh diri ini tercatat sebagai aksi pertama yang secara langsung menargetkan komunitas Kristen di Suriah sejak tragedi pembantaian tahun 1860. Otoritas Suriah menuding kelompok Negara Islam (ISIS) berada di balik insiden tersebut. Meski demikian, kelompok ekstremis Sunni yang kurang dikenal, Saraya Ansar al-Sunnah, mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Pejabat pemerintah, bagaimanapun, menyatakan bahwa operasi kelompok tersebut memiliki keterkaitan langsung dengan jaringan ISIS.
Pemicu dari insiden ini bukan hanya karena perbedaan agama, sebelumnya memang Suriah telah menghadapi pembatasan dalam kebebasan sosial. Pemerintah mengeluarkan dekrit yang mengatur cara berpakaian perempuan di area pantai