JAKARTA – Penuding ijazah palsu Presiden Jokowi, Roy Suryo, menyebut Universitas Gadjah Mada (UGM) kini bagai kucing dikasih air karena dinilai tak berani memberikan klarifikasi. Roy mengaku sedih melihat almamaternya yang menurutnya lari dari tanggung jawab. Ia juga menyoroti hilangnya skripsi tahun 1985 yang menjadi polemik.”Satu hal yang sangat aneh. Universitas Gajah Mada almamater saya, saya sangat sedih melihatnya. Bagaikan kucing dikasih air semuanya. Didatangi humas, lari semua orang-orangnya. didatangi pihak pimpinan, lari semua. Bahkan skripsi tahun 1985 hilang semuanya,” ujar Roy Suryo dalam konferensi pers bersama TPUA dan tim kuasa hukumnya pada Selasa (1/7/2025).Roy juga menegaskan dirinya tidak mangkir dari panggilan Polda Metro Jaya yang dijadwalkan pada Rabu (2/7/2025). Ia menyatakan tetap siap hadir jika diperlukan, meski menghormati nasihat tim kuasa hukum yang menyebut pemanggilan itu secara hukum tidak wajib dihadiri.