JAKARTA-Kuasa hukum Presiden Jokowi, Rivai Kusumanegara, menduga bahwa isu ijazah palsu yang menyeret nama kliennya bertujuan untuk menjatuhkan secara politis. Dalam jumpa pers di kawasan Senayan, Minggu (15/6), ia menyebut memiliki bukti video yang menunjukkan adanya niat untuk mengasingkan dan melemahkan Jokowi dari lingkaran kekuasaan. Menurut Rivai, beberapa pihak yang mengaku sebagai peneliti justru menyampaikan pernyataan bernada provokatif, bahkan ingin memakzulkan Presiden. Ia menyebut tindakan tersebut bukan lagi bersifat akademik, melainkan sudah masuk ke ranah politik yang mengancam kredibilitas serta stabilitas pemerintahan. Ia pun menegaskan bahwa isu ijazah palsu telah dinyatakan tidak terbukti secara hukum oleh kepolisian.Lebih lanjut, Rivai mendesak Polda Metro Jaya untuk segera memberi kepastian hukum terkait laporan pencemaran nama baik yang telah mereka ajukan dua bulan lalu. Ia meminta agar kepolisian menentukan apakah laporan tersebut dapat ditingkatkan ke tahap penyelidikan.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *