JAKARTA – Mantan Ketua Umum PPP, Muhammad Romahurmuziy (Who), mengungkapkan bahwa Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (What), tidak bersedia menjadi ketua umum partai politik mana pun. Hal ini disampaikan Rommy setelah pertemuan pribadinya dengan Jokowi pada Desember 2024 (When), di mana mereka membahas kemungkinan Jokowi memimpin partai. Namun, menurut Rommy, Jokowi menyatakan tidak berkenan atas wacana tersebut.

Pernyataan itu muncul di tengah isu yang beredar mengenai kemungkinan Jokowi memimpin partai politik, termasuk PPP (Why). Menurut Irfan, seorang kader PPP, nama Jokowi mencuat karena intensnya komunikasi antara PPP dan Presiden selama 10 tahun masa pemerintahannya. Hal ini disampaikan Irfan kepada wartawan pada Rabu, 28 Mei 2025 (When).

Meski pada Pilpres 2014 PPP tidak mendukung Jokowi (Background/Where), hubungan antara PPP dan Presiden terjalin erat selama dua periode pemerintahannya. Kedekatan ini menjadi alasan munculnya nama Jokowi sebagai figur potensial di internal PPP. Namun, Jokowi tetap memilih untuk tidak terlibat sebagai ketua umum partai mana pun.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *