LUMAJANG – Aktivitas vulkanik Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, menunjukkan peningkatan dengan terjadinya getaran banjir lahar hujan selama beberapa hari terakhir, dipicu oleh hujan deras di kawasan gunung. Berdasarkan pengamatan pada Selasa (13/5/2025), tercatat satu kali gempa getaran banjir dengan amplitudo 38 mm dan durasi 6.300 detik. Selain itu, terdeteksi 51 kali gempa letusan, enam kali gempa guguran, sepuluh kali gempa embusan, satu gempa harmonik, dan satu gempa tektonik lokal.
Getaran banjir lahar juga terekam pada Senin (12/5/2025) sebanyak dua kali, dan satu kali pada Minggu (11/5/2025), menunjukkan konsistensi peningkatan aktivitas lahar hujan. Dampak dari aliran lahar hujan menyebabkan kerusakan tanggul sepanjang sekitar 300 meter di Dusun Bondeli, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, yang mengancam puluhan Kepala Keluarga (KK) di wilayah tersebut.
Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menyampaikan bahwa pemerintah daerah telah melakukan penanganan darurat dengan pengerahan bronjong dan pembangunan krip sepanjang 100 meter di sisi tanggul yang paling kritis. Penanganan ini dilakukan sebagai prioritas untuk melindungi keselamatan warga dan kelangsungan lahan pertanian, seiring dengan terus dipantau dan ditangani oleh pihak berwenang, termasuk Pos Pengamatan Gunung Semeru.