JAKARTA – Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) sekaligus Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, menyuarakan kekhawatiran ribuan buruh Panasonic di Indonesia atas rencana PHK global yang akan dilakukan oleh Panasonic Holdings Jepang sebanyak 10.000 karyawan. Meski belum ada keputusan resmi untuk Indonesia, Iqbal mendesak pemerintah agar segera bertindak cepat dan tidak menunggu gejolak di kalangan buruh.

Menurut Iqbal, terdapat sekitar 7.000 hingga 8.000 pekerja Panasonic di tujuh pabrik yang tersebar di Jakarta, Bekasi, Bogor, Pasuruan, dan Batam. Para pekerja ini terlibat dalam produksi baterai, alat rumah tangga, alat kesehatan, dan distribusi elektronik. Ia menekankan pentingnya pemerintah, khususnya Kementerian Ketenagakerjaan dan pemerintah daerah, untuk segera berdialog dengan manajemen dan serikat pekerja demi melindungi nasib buruh Indonesia.

KSPI dan Partai Buruh juga menuntut adanya audit dan pengawasan ketat terhadap proses ketenagakerjaan di perusahaan tersebut, guna memastikan tidak terjadi PHK sepihak, terutama terhadap pekerja kontrak dan outsourcing. Iqbal menegaskan bahwa hak-hak pekerja harus diamankan dan buruh Indonesia tidak boleh menjadi korban dari keputusan bisnis berskala global.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *