JAKARTA — Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali menyatakan bahwa TNI AL belum memiliki sensor bawah laut untuk mendeteksi kapal selam asing. Hal itu disampaikannya dalam rapat bersama Komisi II DPR RI membahas perkembangan sistem komando dan pengendalian TNI AL (Sispuskodal).

Ali menyebut, kemampuan pengawasan bawah laut masih 0 persen, berbeda dengan pengawasan jarak jauh yang sudah 50 persen, dan wilayah pesisir 30 persen. Ia mengakui, lemahnya pengawasan bawah laut disebabkan belum adanya alat deteksi seperti fixed detect sonar.

Menurutnya, saat ini TNI AL sudah mengajukan pengadaan alat tersebut ke Kementerian Pertahanan agar ke depan mampu memantau keberadaan kapal selam asing yang melintas di Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI).

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *